Pada Kamis, 17 Oktober 2024, dalam rangka Dies Natalis ke-70 Universitas Negeri Padang, Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) menggelar sebuah talk show bertemakan “Bersama Berkomitmen Hapus Bullying, Kekerasan Seksual Berbasis Gender Online untuk Wujudkan Generasi Emas yang Sehat, Cerdas Berkarakter”. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta berbagai pihak terkait, dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan kekerasan seksual dan bullying berbasis gender, terutama yang terjadi di dunia maya. Tema ini dipilih untuk memberikan edukasi yang relevan dengan tantangan sosial yang semakin berkembang di era digital.
Talk show tersebut menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang pencegahan kekerasan seksual dan perlindungan hak-hak perempuan, di antaranya akademisi, aktivis hak perempuan, serta praktisi hukum oleh Bapak Zera Mendoza, M.Psi., Psikolog. Diskusi dimulai dengan paparan mengenai tren kekerasan seksual berbasis gender yang kian meningkat di dunia maya, termasuk kasus-kasus pelecehan seksual melalui media sosial, perundungan digital, dan kekerasan berbasis gender online lainnya. Narasumber mengingatkan bahwa bentuk-bentuk kekerasan ini seringkali tidak tampak, namun dampaknya sangat merusak mental dan emosional korban, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa.
Dalam acara tersebut, Satgas PPKS Universitas Negeri Padang menekankan pentingnya peran kampus sebagai lembaga pendidikan dalam membentuk karakter generasi muda yang sehat, cerdas, dan berintegritas. Melalui edukasi yang tepat, baik secara formal maupun non-formal, diharapkan mahasiswa dapat mengembangkan kesadaran kritis terhadap perilaku-perilaku kekerasan seksual dan bullying, serta dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif. Selain itu, penting untuk mempromosikan nilai-nilai kesetaraan gender dan saling menghormati di kalangan civitas akademika.
Salah satu bagian yang menarik perhatian dalam talk show ini adalah diskusi mengenai pentingnya penggunaan teknologi untuk mendukung pencegahan kekerasan seksual online. Narasumber mengajak mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan aplikasi komunikasi lainnya, serta mengenali risiko-risiko yang mungkin dihadapi terkait dengan eksploitasi dan pelecehan seksual. Beberapa solusi konkret yang diusulkan antara lain adalah peningkatan literasi digital di kalangan mahasiswa, penguatan kebijakan internal kampus yang melarang segala bentuk kekerasan seksual baik di dunia nyata maupun maya, serta dukungan terhadap korban kekerasan melalui jalur yang aman dan cepat.
Talk show ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga mengajak semua pihak, khususnya mahasiswa, untuk berkomitmen dalam menghapuskan kekerasan seksual dan bullying berbasis gender di dunia maya. Satgas PPKS Universitas Negeri Padang berharap melalui acara ini, seluruh civitas akademika dapat memperkuat kesadaran kolektif untuk menciptakan kampus yang lebih aman dan berbudaya, di mana setiap individu merasa dihargai dan dilindungi dari segala bentuk kekerasan. Acara ini diakhiri dengan ajakan untuk membangun generasi emas yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga berkarakter, empatik, dan bebas dari kekerasan seksual.