Dalam lingkungan perguruan tinggi, dampak kekerasan seksual bagi korban bisa sangat menghancurkan. Dari merasa terisolasi hingga mengalami gangguan psikologis yang berkepanjangan, pengalaman tersebut sering kali mengganggu proses belajar dan menciptakan tantangan yang melampaui ruang kampus.
Kekerasan seksual di perguruan tinggi meninggalkan bekas yang mendalam bagi para korban. Hilangnya kepercayaan diri, rasa aman yang terguncang, dan perasaan bersalah yang tak berujung seringkali menghantui mereka setiap hari, mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional secara signifikan.
Dalam lingkungan perguruan tinggi, dampak kekerasan seksual dapat mengganggu karier akademik dan sosial para korban. Stigma yang terkait dengan pengalaman tersebut sering membuat mereka merasa terpinggirkan dan sulit untuk berpartisipasi sepenuhnya dalam kegiatan kampus dan kehidupan sosial.
Korban kekerasan seksual di perguruan tinggi sering kali menghadapi berbagai tantangan dalam mencari dukungan dan keadilan. Mulai dari ketidakpercayaan terhadap proses penyelidikan hingga ketidakpastian tentang respons lembaga, mereka harus berjuang keras untuk mendapatkan pengakuan atas pengalaman mereka dan mendapatkan bantuan yang layak.
Dampak kekerasan seksual di perguruan tinggi bukan hanya terbatas pada korban individual, tetapi juga meresahkan seluruh komunitas akademik. Dengan memperkuat kesadaran akan isu ini dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung, kita dapat mengubah paradigma dan memberikan perlindungan yang lebih baik bagi para korban.
Maka dari itu mari cegah dan lawan kekerasan seksual di perguruan tinggi bersama SATGAS PPKS Universitas Negeri Padang.
SATGAS PPKS Universitas Negeri Padang
Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual